Salam
sejahtera untuk kita semua
Tabe
salamat linguna latai, salam sujud karendem malempang
Indonesia
sebagai negara yang besar dengan beribu-ribu kekayaan baik kekayaan alam,
budaya maupun manusia mestinya mampu
menjadi bangsa yang besar dan mandiri. Namun pada kenyataan tidak demikian
adanya, pada masa sekarang perpecahan itu bukanlah hal yang asing ditelinga
kita. Kekerasan atas nama SARA (suku,agama dan ras) adalah keprihatinan kita
bersama. Oleh karena itu disinilah peran kita sebagai kaum intelektual mestinya
mampu menyadari keberagaman budaya itu sebagai suatu anugerah yang indah dan
kita jadikan kekuatan bersama.
Pendidikan
mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk pembangunan. Derap
langkah pembangunan selalu diupayakan seiring dengan tuntutan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan baru, yang sebagian
sering tidak dapat diprediksi sebelumnya. Sebagai konsekuensi logis, kehidupan
selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru terutama perubahan tata cara hidup
berbudaya. Manusia sebagai makhluk yang penuh misteri terkadang tidak menyadari
dengan sepenuhnya bahwa kebudayaan asli
itu adalah sesuatu yang bernilai kekal dan wajib dijaga keasliannya oleh
kita sebagi generasi penerus.
Pendidikanpun
mestinya mampu mengantisipasi kehari depan unsur kebudayaan yang harus terjaga
keasliannya, karena segenap seginya
tidak mampu terjangkau oleh kemampuan indera manusia. Upaya mencapai tujuan
tersebut, disetiap jenjang dan tingkat pendidikan perlu diwujudkan agar
diperoleh kualitas sumberdaya Indonesia yang “pintar tuntang harati”.
Apalagi
kemajuan teknologi sekarang semakin pesat, sehingga unsur-unsur budaya luar itu
dapat dengan mudah masuk dan merasuki tata kehidupan masyarakat kita. Dan lebih
parahnya lagi kemajuan itu tidak diimbangi dengan adanya kontrol yang baik dari
insan-insan yang terlibat dalam masalah kebudayaan sebab sesuatu yang baru itu
tidak sepenuhnya baik bagi kita. Akibatnya tidak jarang kita terjerat kedalam
kehancuran budaya dimana dari segala segi kebudayaan dan kehidupan kita timbul
masalah-masalah yang kompleks dan bahkan dapat merusak nilai estetika
kebudayaan tersebut.
Akibat
dari berbagai perkembangan terutama perkembangan masyarakat dan kemajuan
teknologi, masalah-masalah yang timbul dalam hal melestarikan budaya selalu
terhambat. Oleh karena itu diharapkan kepada semua element budaya untuk dapat
mencari bagaimana jalan terbaik dalam menyalesaikan masalah ini. Sehingga dalam
pelaksanaan kehidupan akan tercapainya suatu bentuk kehidupan yang sesuai
dengan azas pancasila.
Melalui
pendidikan setiap masyarakat akan melestarikan nilai-nilai luhur sosial
kebudayaan yang telah terukir dengan indahnya dalam bangsa ini. Sehingga kita
semua akan mampu menghadapi tuntutan objektif masa kini, baik itu tuntutan akan
perubahan kehidupan yang lebih baik maupun tuntukan akan terwujudnya
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"isut kata je nulis ku akan itah kawan pahari, semoga itah sadar dengan arep itah kabuat. ingat bihin peteh teladan itah, Bapak TJILIK RIWUT je beci hamauh kilau tuh 'Ela Sampai Je Tepun Petak Manana Sare'. tetap semangat kawan pahari."
_HABARING HURUNG ITAH HARAGE, KAWAN ANAK ESUN TAMBUN BUNGAI JE GAGAH TUNTANG HARATI_