Pada bahasa Delphi
terdapat beberapa perulangan
yaitu :
Perulangan menggunakan For To Do
Perulangan ini
berjalan dengan menggunakan suatu variabel counter yang akan bertambah secara
otomatis ketika perintah yang diulang telah selesai dikerjakan.Bentuk umum dari
perulangan ini adalah :
For counter
: = nilai awal To Nilai akhir Do
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
Perulangan menggunakan For DownTo Do
Perulangan ini
sama seperti perulangan dengan menggunakan For To Do tetapi arah isi counter nya
berkurang (mundur/turun).
Bentuk umum dari perulangan ini adalah :
Bentuk umum dari perulangan ini adalah :
For counter := nilaiawal DownTo Nilaiakhir Do
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
Perulangan menggunakan Repeat Until
Perulangan ini
bekerja sampai kondisi yang diinginkan tercapai. Perulangan ini bisa digunakan
sebagai perulangan yang menggunakan banyak sekali kondisi keluar.
Bentuk umum :
Repeat
Perintah;
Perintah;
Until Kondisi;
Repeat
Perintah;
Perintah;
Until Kondisi;
Perulangan menggunakan While Do
Perulangan ini
mirip dengan perulangan Repeat Until tetapi pengecekannya berada di awal
sebelum melakukan proses yang berulang. Perulangan ini berjalan selama kondisi
pengecekan bernilai true. Jika kondisi telah mempunyai nilai false maka
perulangan tidak dilakukan lagi.
Bentuk umum dari While Do adalah seperti berikut :
Bentuk umum dari While Do adalah seperti berikut :
While
kondisi do
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
Dalam Delphi terdapat
beberapa percabangan yaitu :
Perintah percabangan If…Then…Else adalah
suatu perintah yang berfungsi untuk mengambil keputusan dari beberapa kondisi.
Bentuk percabangan ini biasanya digunakan untuk kondisi yang jumlahnya tidak
terlalu banyak.IF … THEN : Pemilihan 1 kasusPerintah bersyarat If – then
digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi.Bentuk sintaks
dari perintah bersyarat ini adalah:
If then
Begin
... {aksi-1}
end;
IF … THEN … ELSE :
Pemilihan 2 kasus
Perintah
bersyarat If…then…else umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana
(antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi
yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks
dari perintah bersyarat ini adalah:
If thenBegin
... {aksi-1}
end
else
Begin
... {aksi-2}
end;
IF … THEN … ELSE : Pemilihan N kasus
If then
Begin
... {aksi-1}
end
else If then
Begin
... {aksi-2}
end
else
Begin
... {aksi-3}
End;
KESIMPULAN
Perulangan dan Percabangan pada delphi
Perulangan adalah suatu cara untuk mengulang
satu atau sekumpulan perintah sampai mencapai kondisi tertentu.
Dalam
Delphi terdapat beberapa perulangan yaitu :
Perulangan menggunakan For To Do
Perulangan ini berjalan dengan menggunakan
suatu variabel counter yang akan bertambah secara otomatis ketika perintah yang
diulang telah selesai dikerjakan.
For
DownTo Do
Perulangan ini sama seperti perulangan dengan
menggunakan For To Do tetapi arah isi counternya berkurang (mundur/turun).
Repeat Until
Perulangan ini berulang sampai kondisi yang ada
setelah until mempunyai nilai true. Jadi repeat until berjalan selama kondisi
salah sampai kondisi benar.
Pengecekan kondisi berada di bagian bawah yaitu
setelah until sehingga semua program yang memakai perulangan ini akan melakukan
minimal 1 kali proses perulangan.
While
Do
Perulangan ini mirip dengan perulangan Repeat
Until tetapi pengecekannya berada di awal sebelum melakukan proses yang
berulang. Perulangan ini berjalan selama kondisi pengecekan bernilai true. Jika
kondisi telah mempunyai nilai false maka perulangan tidak dilakukan lagi.
Label
Label adalah suatu perintah untuk memandai
suatu baris program. Untuk pindah ke posisi yang ditandai oleh label, maka
digunakan perintah Goto.
Perulangan
Tersarang (perulangan dalam perulangan)
Perulangan tersarang (nested loop) adalah suatu
perulangan dimana di dalam perulangan tersebut ada perulangan lain. Perulangan
yang di ada di bagian terdalam, maka akan dikerjakan dulu sampai selesai baru
mengerjakan perulangan yang ada diluarnya. Nested loop bisa merupakan kombinasi
antara For To Do, For DownTo Do, Repeat Until, While Do.
Perulangan
dengan banyak kondisi
Perulangan dengan banyak kondisi adalah suatu
perulangan dimana berjalannya suatu perulangan tidak hanya berdasarkan suatu
kondisi saja tetapi bisa lebih dari satu kondisi. Operator yang bisa digunakan
biasanya seperti And, Or, Not dan lain-lain.
Contoh program (for to do):
procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
var
i:integer;
c:char;
begin
Memo1.Clear;
for i:=1 to 10 do
Memo1.Lines.Add(IntToStr(i));
for c:='A' to 'Z' do
Memo1.Lines.Add(c);
end;
percabangan
merupakan operator yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa
pilihan yang ada.
IF…THEN: Pemilihan dalam
1 kasus
Perintah bersyarat If – then digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
Perintah bersyarat If – then digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If
then
Begin
...{statement-1}
End;
IF … THEN … ELSE :
Pemilihan 2 kasus
Perintah bersyarat If…then…else umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If then
Begin
...{Statement-1}
End
Else
Begin
...{statemen-2}
end
Percabangan case
Atas beberapa pilihan dengan kondisi sebagai syarat yang harus terpenuhi. Secara fungsi scee dan if tidak ada perbedaan tetapi untuk penulisan fungsi case lebih mudah diterapkn untuk pilihan atau kondisi lebih dari satu.
Atas beberapa pilihan dengan kondisi sebagai syarat yang harus terpenuhi. Secara fungsi scee dan if tidak ada perbedaan tetapi untuk penulisan fungsi case lebih mudah diterapkn untuk pilihan atau kondisi lebih dari satu.
Array
: sekumpulan data yang memiliki tipe data yang sama
procedure TfrmMain.Button1Click(Sender:
TObject);
var
var1 : array[1..2] of integer;
var2 : array[1..2] of integer;
var3 : array[1..2] of integer;
begin
var1[2] := 7;
var2[1] := 3;
var3[2] := var1[2] + var2[1];
edit1.text := inttostr(var3[2]); // hasilnya 10
end;
var
var1 : array[1..2] of integer;
var2 : array[1..2] of integer;
var3 : array[1..2] of integer;
begin
var1[2] := 7;
var2[1] := 3;
var3[2] := var1[2] + var2[1];
edit1.text := inttostr(var3[2]); // hasilnya 10
end;
Sumber :
-
- Modul Praktikum Algoritma dan pemrograman
III tahun 2011
saya ingin membuat karakter dalam edit teks yang akan muncul terus menerus selama button ditekan (misal : AAAAAA... selama tombol ditekan), bagaimana sintax perulangannya. terimakasih
BalasHapus